STRATIFIKASI SOSIAL
A. Pengertian
Menurut Pitirim A. Sorokin (Soekanto, 2006:198)
stratifikasi berasal dari kata stratum yang berari lapisan. Lebih lanjut
Sorokin menjelaskan bahwa stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Dasar dari pembedaan ini
adalah tidak adanya keseimbangan dalam distribusi hak dan kewajiban.
B. Macam-macam Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India, Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi.
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India, Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi.
3.Stratifikasi
Sosial Campuran
Dua sifat utama dari stratifikasi sosial telah dikemukakan di atas, yakni
terbuka dan tertutup. Walaupun demikian, dalam kenyataan sehari-hari
stratifikasi sosial dalam masyarakat tidak hanya selalu bersifat terbuka atau
tertutup, akan tetapi juga bersifat campuran (gabungan) di antara keduanya.
Dalam masyarakat terdapat unsur-unsur yang
menggabungkan antara sifat yang terbuka dan tertutup. Misalnya dalam suatu
kelompok mungkin dalam sistem politiknya menerapkan sistem stratifikasi sosial
tertutup, namun dalam bidang-bidang atau unsur-unsur sosial lainnya seperti
ekonomi, budaya, dan lain-lain menggunakan sistem stratifikasi sosial terbuka.
Contohnya dalam masyarakat Bali. Dalam bidang budaya dikenal sistem atau budaya
kasta yang tertutup dan tidak memungkinkan anggota masyarakat berpindah kedudukan
sosialnya. Namun di bidang lain, misalnya bidang ekonomi, masyarakat Bali tidak
mengenal kasta dan bersifat terbuka, artinya tinggi rendahnya kedudukan sosial
yang dimiliki oleh anggota masyarakat tegantung pada kemampuan dan kecakapannya.
C. Daerah/tempat yang menganut system startifikasi
Sosial
Bali dan Jogjakarta, Dalam bidang budaya dikenal sistem atau
budaya kasta yang tertutup dan tidak memungkinkan anggota masyarakat berpindah
kedudukan sosialnya. Namun di bidang lain, misalnya bidang ekonomi, masyarakat
Bali tidak mengenal kasta dan bersifat terbuka, artinya tinggi rendahnya
kedudukan sosial yang dimiliki oleh anggota masyarakat tegantung pada kemampuan
dan kecakapannya. Oleh karena itu bali menganut system stratifikasi social
campuran
Sumber :
http://drzpost.com/reading-193-Stratifikasi-Sosial-Terbuka,-Tertutup-dan-Campuran.html
Nama : Chintana Astried Dewanty
NPM : 12614352
Kelas: 2SA10
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Maria Chrisnatalia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar